Disgiovery.com “JADI beli bandengnya?” “Paling lihat-lihat dulu,” Ruli menjawab singkat. Kami pun berpencar. Toko Bandeng Juwana ini sungguhlah terang benderang dan dipenuhi tumpukan penganan oleh-oleh khas Jawa Tengah khususnya Semarang. Lokasinya cukup dekat dari hotel kami di jalan Pandanaran di pusat kota. Saya dan Eva tak sempat melihat-lihat sekeliling melainkan langsung ke konter bandeng. Sejak dulu Semarang terkenal akan bandeng presto-nya. Dan toko Bandeng Juwana ini menyediakan bandeng dalam berbagai varian: bandeng dalam sangkar, bandeng otak-otak, bandeng duri lunak, bandeng vacuum, hingga bandeng teriyaki. Saya cuma membeli 1 kg bandeng duri lunak (kalau tak salah terdiri atas 4 ekor) lalu segera keluar toko. Bergabung dengan teman-teman lain yang menunggu di luar. 10 menit. Ruli belum muncul. Reza dan Reza, dua teman baru yang bernama sama mulai memperkenalkan diri meskipun kami sudah asyik mengobrol sejak dari hotel. Sambil menunggu Ruli kami menghabiskan..
The post Bandeng Juwana Dan Kisah Jumawa Lainnya appeared first on DISGiOVERY.